 |
| Match report: Vitesse Arnhem 1 Chelsea 3 |
Setelah
membuka catatan golnya bagi Chelsea pada hari Minggu kemarin, Diego
Costa menjadi kreator di Belanda dengan mengkreasikan dua gol kami saat
kami mengalahkan Vitesse Arnhem 3-1.
Kebuntuan langsung terpecahkan di serangan pertama di pertandingan ini saat Costa mengejar bola umpan Nemanja Matic dan kemudian memberikan umpan kepada Mohamed Salah, yang tak menyia-nyiakannya.
Cesc Fabregas mencetak gol terbaik malam itu di pertengahan babak pertama lewat sebuah tendangan bebas yang melengkung ke dalam gawang, sementara Matic bisa menyelesaikan peluang dengan mudah dari umpan Costa lainnya 16 menit sebelum laga usai.
Ini adalah penampilan yang solid dari The Blues, di mana Mourinho bisa memberikan waktu bermain ke setiap anggota skuat.
Gol hiburan Vitesse terjadi di menit terakhir, dan sepertinya tidak akan meredupkan semangatnya dengan perjalanan kami di pra-musim terus berjalan.
Babak pertama
Dalam tiga pertandingan pra-musim kami sebelumnya, The Blues harus bangkit dari ketertinggalan, dan dengan Mourinho ingin mendapatkan start yang lebih positif dari timnya di Gelredome, kami berhasil unggul setelah tiga menit.
Matic dengan brilian memenangkan bola di tengah dan dengan cepat memberikan umpan kepada Costa. Sang striker mengejarnya dan dengan tinggal kiper Eloy Room untuk ia taklukkan, ia memberikan umpan kepada Mohamed Salah yang tak terjaga, yang dengan mudah menyelesaikannya.
Pemain Mesir ini nyaris menggandakan jumlah golnya satu menit kemudian ketika ia mendapatkan umpan dari Fabregas dan mengangkat bola ke atas Room, namun seorang bek lawan berhasil menggagalkannya di depan gawang.
Tuan rumah berusaha untuk bangkit dan, setelah Cahill membuat clearance yang penting, Petr Cech berhasil menyelamatkan gawangnya dengan baik dari peluang Valeri Qazaishvili.
Namun tak lama setelah waktu pertandingan menunjukkan ke angka 20 menit, keunggulan kami bertambah lewat sebuah gol yang berkualitas tinggi.
Costa dijatuhkan di depan kotak penalti dan, dari tendangan bebas yang didapatkan, Fabregas melepaskan tendangan melengkung ke atas pagar pemain lawan dan bola melaju ke pojok atas gawang, gol pertamanya sebagai pemain Chelsea.
Tak lama kemudian peluang Salah kembali digagalkan ketika tendangan melengkung kaki kirinya bisa ditepis oleh Room.
Sementara di sisi lapangan lainnya, Cech kembali harus beraksi, kali ini dengan berlari meninggalkan gawangnya untuk menggagalkan peluang Kelvin Leerdam, yang berlari bebas ke gawang.
Babak kedua
Mourinho hanya membuat satu pergantian pemain di saat jeda, dengan kapten John Terry menggantikan Filipe Luis, dan membuat Ivanovic bergeser menjadi bek kanan dan Cesar Azpilicueta menjadi bek kiri, posisi yang ia isi dengan sangat baik di musim lalu.
Mereka mungkin baru bermain dua pertandingan di klub ini, tetapi hubungan antara Fabregas dan Costa telah berkembang dan mungkin bisa menjadi kerja sama yang bagus bagi The Blues.
Setelah memberikan assist bagi golnya di akhir pekan kemarin, Fabregas sekali lagi memberikan umpan kepada Costa di awal babak kedua. Striker ini terlihat akan bisa menambah keunggulan kami, namun Room berhasil membuat penyelamatan. Bola yang terlepas lalu jatuh di kaki Torres, tetapi tiga bek Vitesse telah kembali untuk membantu pertahanan, dan tendangannya pun diblok.
Meski keunggulan dua gol membuat kami bisa mendikte tempo permainan, tuan rumah terus memberikan ancaman di sepertiga lapangan terakhir dan ketertinggalan mereka hampir berkurang ketika Zakaira Labyad bisa menggiring bola di sisi kiri, melepaskan tendangan keras yang bisa ditepis Cech dan bola lalu mengenai tiang gawang bagian luar.
Van Ginkel memberikan tempat bagi Oriol Romeu dengan laga tinggal tersisa 24 menit lagi, dan gelandang muda Belanda ini meninggalkan lapangan dengan mendapatkan tepukan yang fantastis dari para suporter yang pernah ia bela, sementara Salah memberikan tempat bagi Nathan Ake tak lama kemudian.
Tiga menit kemudian, pertandingan bisa dikatakan berakhir sebagai sebuah kontes setelah terjadinya serangan balik cepat yang berakhir dengan gol ketiga tim asuhan Mourinho ini.
Kredit harus diberikan kepada Costa, yang menampilkan kesadaran yang tinggi untuk mengambil bola yang terlepas dan menghindari dari bek yang menjaganya. Sebagaimana gol pembuka kami di malam itu, ia bisa saja menyelesaikannya sendiri, tetapi ia kembali terlihat tak egois dan memberikan umpan kepada Matic, yang langsung menendang bola ke atas dalam gawang, gol pertamanya bagi klub sejak kembali pada Januari lalu.
Vitesse berhasil memperkecil ketertinggalan di masa injury time lewat Uros Djurdjevic, tetapi ini merupakan kemenangan keempat kami dari lima pertandingan di masa pra-musim, dengan pertandingan melawan Werder Bremen di Jerman pada hari Minggu nanti akan menjadi tes kami berikutnya.
Chelsea (4-2-3-1): Cech (c) (Beeney 80); Azpilicueta, Cahill (Zouma 78), Ivanovic (Chalobah 80), Luis; Van Ginkel (Romeu 66), Matic (Boga 78); Salah (Ake 71), Fabregas (Baker 75), Torres; Costa (Solanke 78).
Pencetak gol Salah 3, Fabregas 22, Matic 74
Kebuntuan langsung terpecahkan di serangan pertama di pertandingan ini saat Costa mengejar bola umpan Nemanja Matic dan kemudian memberikan umpan kepada Mohamed Salah, yang tak menyia-nyiakannya.
Cesc Fabregas mencetak gol terbaik malam itu di pertengahan babak pertama lewat sebuah tendangan bebas yang melengkung ke dalam gawang, sementara Matic bisa menyelesaikan peluang dengan mudah dari umpan Costa lainnya 16 menit sebelum laga usai.
Ini adalah penampilan yang solid dari The Blues, di mana Mourinho bisa memberikan waktu bermain ke setiap anggota skuat.
Gol hiburan Vitesse terjadi di menit terakhir, dan sepertinya tidak akan meredupkan semangatnya dengan perjalanan kami di pra-musim terus berjalan.
Babak pertama
Dalam tiga pertandingan pra-musim kami sebelumnya, The Blues harus bangkit dari ketertinggalan, dan dengan Mourinho ingin mendapatkan start yang lebih positif dari timnya di Gelredome, kami berhasil unggul setelah tiga menit.
Matic dengan brilian memenangkan bola di tengah dan dengan cepat memberikan umpan kepada Costa. Sang striker mengejarnya dan dengan tinggal kiper Eloy Room untuk ia taklukkan, ia memberikan umpan kepada Mohamed Salah yang tak terjaga, yang dengan mudah menyelesaikannya.
Pemain Mesir ini nyaris menggandakan jumlah golnya satu menit kemudian ketika ia mendapatkan umpan dari Fabregas dan mengangkat bola ke atas Room, namun seorang bek lawan berhasil menggagalkannya di depan gawang.
Tuan rumah berusaha untuk bangkit dan, setelah Cahill membuat clearance yang penting, Petr Cech berhasil menyelamatkan gawangnya dengan baik dari peluang Valeri Qazaishvili.
Namun tak lama setelah waktu pertandingan menunjukkan ke angka 20 menit, keunggulan kami bertambah lewat sebuah gol yang berkualitas tinggi.
Costa dijatuhkan di depan kotak penalti dan, dari tendangan bebas yang didapatkan, Fabregas melepaskan tendangan melengkung ke atas pagar pemain lawan dan bola melaju ke pojok atas gawang, gol pertamanya sebagai pemain Chelsea.
Tak lama kemudian peluang Salah kembali digagalkan ketika tendangan melengkung kaki kirinya bisa ditepis oleh Room.
Sementara di sisi lapangan lainnya, Cech kembali harus beraksi, kali ini dengan berlari meninggalkan gawangnya untuk menggagalkan peluang Kelvin Leerdam, yang berlari bebas ke gawang.
Babak kedua
Mourinho hanya membuat satu pergantian pemain di saat jeda, dengan kapten John Terry menggantikan Filipe Luis, dan membuat Ivanovic bergeser menjadi bek kanan dan Cesar Azpilicueta menjadi bek kiri, posisi yang ia isi dengan sangat baik di musim lalu.
Mereka mungkin baru bermain dua pertandingan di klub ini, tetapi hubungan antara Fabregas dan Costa telah berkembang dan mungkin bisa menjadi kerja sama yang bagus bagi The Blues.
Setelah memberikan assist bagi golnya di akhir pekan kemarin, Fabregas sekali lagi memberikan umpan kepada Costa di awal babak kedua. Striker ini terlihat akan bisa menambah keunggulan kami, namun Room berhasil membuat penyelamatan. Bola yang terlepas lalu jatuh di kaki Torres, tetapi tiga bek Vitesse telah kembali untuk membantu pertahanan, dan tendangannya pun diblok.
Meski keunggulan dua gol membuat kami bisa mendikte tempo permainan, tuan rumah terus memberikan ancaman di sepertiga lapangan terakhir dan ketertinggalan mereka hampir berkurang ketika Zakaira Labyad bisa menggiring bola di sisi kiri, melepaskan tendangan keras yang bisa ditepis Cech dan bola lalu mengenai tiang gawang bagian luar.
Van Ginkel memberikan tempat bagi Oriol Romeu dengan laga tinggal tersisa 24 menit lagi, dan gelandang muda Belanda ini meninggalkan lapangan dengan mendapatkan tepukan yang fantastis dari para suporter yang pernah ia bela, sementara Salah memberikan tempat bagi Nathan Ake tak lama kemudian.
Tiga menit kemudian, pertandingan bisa dikatakan berakhir sebagai sebuah kontes setelah terjadinya serangan balik cepat yang berakhir dengan gol ketiga tim asuhan Mourinho ini.
Kredit harus diberikan kepada Costa, yang menampilkan kesadaran yang tinggi untuk mengambil bola yang terlepas dan menghindari dari bek yang menjaganya. Sebagaimana gol pembuka kami di malam itu, ia bisa saja menyelesaikannya sendiri, tetapi ia kembali terlihat tak egois dan memberikan umpan kepada Matic, yang langsung menendang bola ke atas dalam gawang, gol pertamanya bagi klub sejak kembali pada Januari lalu.
Vitesse berhasil memperkecil ketertinggalan di masa injury time lewat Uros Djurdjevic, tetapi ini merupakan kemenangan keempat kami dari lima pertandingan di masa pra-musim, dengan pertandingan melawan Werder Bremen di Jerman pada hari Minggu nanti akan menjadi tes kami berikutnya.
Chelsea (4-2-3-1): Cech (c) (Beeney 80); Azpilicueta, Cahill (Zouma 78), Ivanovic (Chalobah 80), Luis; Van Ginkel (Romeu 66), Matic (Boga 78); Salah (Ake 71), Fabregas (Baker 75), Torres; Costa (Solanke 78).
Pencetak gol Salah 3, Fabregas 22, Matic 74
Highlights video: Vitesse Arnhem 1 Chelsea 3
No comments:
Post a Comment