 |
| Match report: AFC Wimbledon 2 Chelsea 3 |
Gol-gol di
babak kedua dari John Terry, yang kedua terjadi di menit terakhir, dan
dari Mohamed Salah memberikan The Blues kemenangan setelah tertinggal
dua gol dari AFC Wimbledon sebelum jeda pertandingan.
Alan Bennet - dengan 38 detik pertandingan berjalan - dan Matt Tubbs, mencetak gol dari titik penalti, dan memberikan tuan rumah keunggulan, tetapi pergantian pemain dan formasi membuahkan babak kedua yang lebih baik, yang berpuncak pada gol kemenangan Terry di akhir pertandingan. Sebelum itu, kapten kami, yang bermain di venue yang sangat familiar baginya, mencetak gol pertama kami sebelum Mohamed Salah, satu-satunya pemain Chelsea yang bermain penuh, menyeimbangkan kedudukan.
Babak pertama
Kengototan Matt Tubs dalam menggiring bola memberikan The Dons tendangan penjuru di 30 detik pertama. George Francomb mengirim bola dan sundulan Alan Bennett masuk ke dalam gawang, melewati sisi tangan kiri Schwarzer.
Kiper Australia ini kembali beraksi ketika menepis tendangan voli dari Sean Rigg, namun di saat yang sama, asisten wasit mengangkat bendera tanda offside.
Kami baru berhasil mengetes James Shea di gawang Wimbledon di menit ke-23, ketika ia memblok upaya Patrick Bamford dari jarak dekat setelah memanfaatkan umpan terobosan John Swift.
Alan Bennet - dengan 38 detik pertandingan berjalan - dan Matt Tubbs, mencetak gol dari titik penalti, dan memberikan tuan rumah keunggulan, tetapi pergantian pemain dan formasi membuahkan babak kedua yang lebih baik, yang berpuncak pada gol kemenangan Terry di akhir pertandingan. Sebelum itu, kapten kami, yang bermain di venue yang sangat familiar baginya, mencetak gol pertama kami sebelum Mohamed Salah, satu-satunya pemain Chelsea yang bermain penuh, menyeimbangkan kedudukan.
Babak pertama
Kengototan Matt Tubs dalam menggiring bola memberikan The Dons tendangan penjuru di 30 detik pertama. George Francomb mengirim bola dan sundulan Alan Bennett masuk ke dalam gawang, melewati sisi tangan kiri Schwarzer.
Kiper Australia ini kembali beraksi ketika menepis tendangan voli dari Sean Rigg, namun di saat yang sama, asisten wasit mengangkat bendera tanda offside.
Kami baru berhasil mengetes James Shea di gawang Wimbledon di menit ke-23, ketika ia memblok upaya Patrick Bamford dari jarak dekat setelah memanfaatkan umpan terobosan John Swift.
Rigg yang menguasai bola di sisi kiri Wimbledon memberikan ancaman dan diperlukan dua tekel Kurt Zouma untuk menggagalkan sang pemain sayap.
Namun bek asal Perancis ini hanya bisa menjatuhkan Tubbs saat sang penyerang menerima umpan terobosan dari Rigg. Pelanggaran tersebut terjadi di dalam kotak penalti, dan dalam pertandingan yang lebih kompetitif, Zouma mungkin seharusnya mendapatkan kartu merah. Tubbs sendiri yang mengeksekusi penalti dan berhasil menceploskan bola tanpa terjangkau Schwarzer, meski kiper kami menebak arahnya dengan benar.
Babak kedua
Tim Chelsea yang banyak berubah setelah jeda pertandingan - Schwarzer, Van Ginkel, dan Salah jadi pemain-pemain yang tetap bermain - dan babak kedua ini dimulai, dari perspektif Chelsea, dengan lebih baik ketimbang babak pertama.
Lewis menyundul umpan silang dan memaksa Shea melakukan penyelamatan, sebelum Izzy Brown nyaris memberikan assist bagi Branislav Ivanovic dengan umpan silang yang cerdas. Brown, yang mencetak dua gol ke gawang Wycombe, memiliki peluang bagus untuk memperkecil ketertinggalan tak lama kemduian, tetapi sundulannya memanfaatkan umpan Salah masih melambung.
Pergantian pemain - Mitchell Beeney untuk Schwarzer dan Jordan Houghtonuntuk Van Ginkel - diikuti dengan pergantian formasi. Romeu diturunkan menjadi sejajar dengan Terry dan Nathaniel Chalobah menjadi sistem tiga bek. Salah dan Jay Dasilva memberikan pilihan dari kedua sisi sementara Ivanovic menjadi penyerang.
Targetnya adalah gol dan tiga gol pun tercipta di 20 menit terakhir. Baker kembali mengirimkan umpan yang bagus, kali ini dari tendangan penjuru dengan kaki kirinya, dan meski Terry gagal ketika menyundulnya, bola kembali ke kakinya untuk kemudian diceploskan ke dalam gawang.
Itu adalah gol yang pantas bagi pemain yang telah bermain di tempat ini untuk tim cadangan kami dan pertandingan persahabatan pra-musim tim utama melawan Kingstonian di tahun-tahun yang lampau.
Permainan Chelsea yang lebih terbuka membuat Wimbledon berusaha untuk memanfaatkan ruang-ruang kosong yang tercipta, tetapi hal ini juga menambah daya gedor kami juga. Ivanovic, dalam posisinya yang tak biasa sebagai seorang striker, hampir bisa memanfaatkan sundulan Brown, sebelum Baker dengan impresif memberikan umpan terobosan bagi Salah. Pemain Mesir ini mengakhirinya dengan baik. 2-2.
Chelsea kemudian habis-habisan menyerang dan menekan, dan menghasilkan dua tendangan penjuru dalam waktu berdekatan. Tendangan penjuru yang dieksekusi oleh Baker ini bisa disundul oleh Terry yang melompat tinggi dan menyundul bola ke dalam gawang, yang memberikan kegembiraan bagi Mourinho di pinggir lapangan dan sekitar 1500 fans The Blues yang hadir.
Ini adalah tes yang dimulai dengan start yang lambat, namun manajer akan gembira dengan kemenangan kedua di pertandingan persahabatan pra-musim dalam empat hari ini. Selanjutnya adalah Eropa - manajemen dan skuat akan terbang ke Austria pada Senin pagi.
Line-up babak pertama (4-2-3-1): Mark Schwarzer (l); Ola Aina, Kurt Zouma, Andreas Christiansen, Nathan Ake; Marco van Ginkel, Nemanja Matic; Mohamed Salah, Jeremie Boga, John Swift; Patrick Bamford.
Line-up babak kedua (4-2-3-1): Mark Schwarzer (Mitchell Beeney 69); Branislav Ivanovic, Nathaniel Chalobah, John Terry (k), Jay Dasilva; Oriol Romeu, Marco van Ginkel (Jordan Houghton 69) ; Mohamed Salah, Lewis Baker, Izzy Brown; Dominic Solanke.
Gol Terry 74, 89, Salah 82
AFC Wimbledon Shea (Worner 69), Fuller, Bennett (Nightingale 60), Frampton, Smith (Kennedy 69), Francomb (Sainte-Luce 60), Bulman (Beere 60), Moore (Jacquart 69), Rigg (Arthur 60), Akinfenwa (Pell 60), Tubbs (Azeez 69).
Gol Bennett 1, Tubbs 39 (pen)
Highlights video: AFC Wimbledon 2 Chelsea 3
No comments:
Post a Comment